Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Gisel, koruptor.

baraaksara

Awal november 2020, jagat twitter terangsang. Sebuah video panas beredar, dan viral. Diperankan oleh seorang perempuan-yang adalah artis papan atas, dan seorang lelaki yang tak punya papan dalam dunia keartisan.
Mereka bercinta, netizen dan negara repot. Karena perempuan itu punya papan dan diatas. Entah kalau dibawah. Mungkin negara tak terlalu repot. Video itu kemudian diselidiki dan pada tanggal 13 bulan yang sama pelakunya ditangkap.
Gisel yang saat video itu masih hangat belum mengakui bahwa dia adalah pemerannya akhirnya mengaku pun dengan pemeran prianya.
Dalam hukum tersangka bisa ditetapkan berdasarkan pengakuan. Pengakuan gisel menuai hujatan dari publik tindakannya dianggap tak bermoral.
Gisel yang ternyata punya cita-cita menjadi panutan masyarakat itu akhirnya minta maaf, dengan wajah yang sendu, tarikan nafas yang dalam,
ia meminta maaf kepada seluruh masyarakat indonesia. Karena ia belum dapat menjadi panutan.
sebab melanggar moral agama, atau tradisi. Memang moral adalah juga soal estetika, imanuel kant dalam deontological ethics, 
menerangkan bahwa sebagus dan sebaik apapun fisik seseorang tanpa moral menjadi tidak indah.
namun apakah bermoral menganggap diri suci dan gisel kotor? sebuah dilema yang tak harus di jawab. Dan apakah perlu gisel meminta maaf? 
Siapa yang dirugikan oleh video itu? Berapa banyak kerugian yang dihasilkan dari tindakan yang bahkan diluar kontrol gisel.
Sebuah ironi memang ketika seseorang yang menjadi korban kejahatan dunia maya harus meminta maaf kepada seluruh rakyat indonesia, sementara seorang menteri yang mencuri uang dana bantuan covid 19 tidak meminta maaf, bahkan nampak tenang saja? Dan tak ada ribut-ribut soal apakah perlu koruptor meminta maaf Karena telah mencuri hak rakyat.
Barangkali kita perlu mempersoalkan ulang bangunan moralitas dalam diri kita sendiri sebelum sembarangan meludah. dan kesalahan paling besar kedua orang di atas adalah membuat kita semua merasa paling suci. "Sudjiwo tedjo".
                        corona, issaac newton
                        tahun baru, duka dan harapan

bara aksara
bara aksara saya hanyalah seorang kadang-kadang. kadang menulis. kadang membaca. kadang-kadang resah. baraaksara.my.id

Post a Comment for "Gisel, koruptor."